Saturday, July 4, 2015
kurupuk emih... camilan murah favorit pelengkap ifthar
rasa sambalnya yang pedas + samar2 terasa asem, membuat lidah+gigi ini ga bisa berhenti mengunyah makanan tradisional satu ini. kerupuk ini memang identik sekali dengan bulan ramadan, setiap sore pada bulan ramadan kerupuk ini selalu menampakan dirinya di pinggir2 jalan di kota kami (bandung), dan sekarang kerupuk ini sudah menyebar ke kota2 lain.
kerupuk emih atau kerupuk mie (he..he.. ma'lum orang sunda) dibuat dari aci/tepung kanji, dibuat dan dicetak sedemikian rupa sehingga tampak seperti mie yang dibikin kerupuk. nah untuk sambalnya sendiri yang memberikan nilai mantap tidaknya nih kerupuk tergantung kualitas bahan pokoknya yaitu oncom. oncom adalah sejenis tempe, perbedaannya tempe terbuat dari kedele sedangkan oncom dari kacang tanah proses inkubasi/fermentasinya juga berbeda. dari oncom inilah akan muncul rasa asam yang samar2 sekali. untuk pedasnya bisa memakai cengek (cabe rawit) atau cabe gendot. ditambah bumbu2 lain sebagai pelengkap seperti; daun bawang, bawang putih + merah, bisa ditambah daun kemangi, bagi yang suka bisa pake kencur (dikit ajah). bumbu bisa diiris kasar tapi lebih bagus diulek halus, kemudian ditumis sampai matang lalu terakhir kasih air sesuai keinginan. kerupuk bisa disiram sama sambal, atau dicelupin ke sambal jika mencukupi.
banyaknya pedagang yang menjual kerupuk mie disepanjang setiap jalan mana saja, sebuah bukti bahwa kerupuk ini merupakan makanan favorit. sayang kerupuk yang siap saji hanya banyak dijual di bulan ramadan saja saat waktu mendekati maghrib. tapi kita bisa membikin sendiri dirumah kalau kita lagi santay. lagian menurut ana kerupuk mie ini lebih cocok disajikan siang hari sesuai dengan karakter rasa sambalnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment